Pembinaan RT RW se Kecamatan Bae oleh Bupati Kudus, bertempat di Balai Desa Bae Kecamatan Bae Kabupaten Kudus.
Selasa, 20 September 2011
Pasar Murah Kecamatan Bae dilaksanakan pada hari Selasa 23 Agustus 2011 di lapangan Desa Gondangmanis, acara dibuka pada pukul 09.00 WIB.
Pelaksanaan Pasar Murah di Kecamatan Bae ini diselenggarakan oleh Pemerintah Kabupaten Kudus yakni Dinas Perdagangan dan Pengelolaan Pasar bekerjasama dengan TP. PKK Kabupaten Kudus yang difasilitasi oleh Kecamatan Bae dan dibantu oleh TP. PKK Kecamatan Bae, Pemerintah Desa Gondangmanis, TP. PKK Desa Gondangmanis, dan berpartisipasi beberapa pihak sehingga pelaksanaan acara dapat berjalan dengan lancar dan tertib.
Pasar Murah ini diselenggarakan untuk membantu memenuhi kebutuhan pokok masyarakat di Kabupaten Kudus pada umumnya dan masyarakat diwilayah Kecamatan Bae pada khususnya yang merupakan wujud kepedulian dari Pemerintah Kabupaten Kudus dalam upaya ikut berpartisipasi mengantisipasi terjadinya lonjakan harga kebutuhan pokok menjelang hari-hari besar keagamaan terutama Hari Raya Idul Fitri 1432 H, dan untuk sasaranya adalah masyarakat yang kurang mampu di wilayah Kecamatan Bae.
Senin, 12 September 2011
~ PROFIL KECAMATAN BAE ~
I.Kondisi Wilayah Kecamatan Bae
Luas wilayah Kecamatan Bae pada tahun 2009 tercatat 2.332, 28 Ha atau sekitar 5,4 persen dari luas Kabupaten Kudus. Desa Gondangmanis merupakan desa yang terluas wilayahnya yaitu 556, 59 Ha (23, 86 persen) sedangkan yang terkecil luasnya adalah Desa Purworejo sebesar 96, 01 Ha (4,12 persen)
Luas Kecamatan Bae tersebut terdiri dari 1.132, 53 Ha lahan sawah (48, 6 persen) dan lahan kering sebesar 1.199,75 Ha (51, 4 persen).
a.Batas : wilayah Kecamatan Bae dibatasi oleh :
b.Jarak : Ibukota Kecamatan ke Ibukota Kabupaten : 5 KM
Ibukota Kecamatan ke Ibukota Propinsi : 56 KM
c.Tinggi : Wilayah Kecamatan Bae terletak pada ketinggian
Rata-rata 55 m diatas permukaan laut.
d.Iklim : Kecamatan Bae beriklim tropis dan bertemperatur sedang
II. Pemerintahan
a. Wilayah Administrasi
Kecamatan Bae terbagi dalam 10 Desa, terdiri dari 48 Dusun, 51 RW (Rukun Warga), dan 279 RT (Rukun Tetangga).
b. Kepegawaian
Jumlah aparat Pemerintah Desa di Kecamatan Bae ada sebanyak 162 orang yang terdiri dari 146 laki-laki dan 16 perempuan, dimana jumlah aparat terbanyak berada pada Desa Gondangmanis dan terkecil pada Desa Dersalam.
III. Demografi
a. Kependudukan
Jumlah penduduk Kecamatan Bae pada tahun 2010 tercatat sebanyak 64.122 jiwa yang terdiri dari 32.186 penduduk laki-laki dan 31.936 penduduk perempuan.
Dilihat dari kepadatanya Desa Gondangmanis merupakan Desa yang memiliki Kepadatan penduduk tertinggi yaitu 14.324 jiwa, sedangkan yang terendah yaitu Desa Purworejo yaitu 2.825 jiwa.
b. Tenaga Kerja
Sebagian besar mata pencaharian penduduk di Kecamatan Bae adalah buruh industri (33,4 persen), diikuti oleh pedagang, pengusaha, buruh bangunan dan petani dan PNS, dimana untuk jumlah buruh industri tertinggi ada di Desa Dersalam dan Bae.
IV. Potensi Kecamatan Bae
- Pertanian
Pada tahun 2009 luas panen padi di Kecamatan Bae sebesar 824 Ha dengan produksi sebesar 44.350 Kw. Dimana Desa dengan produksi padi sawah terbesar adalah Desa Ngembalrejo dan Desa Karangbener. Sedangkan untuk palawijo diantaranya jagung dan ketela pohon memiliki produksi masing-masing sebesar 10. 820 Kw dan 16. 610 Kw.
- Perkebunan
Di Kecamatan Bae ini, tanaman tebu merupakan tanaman perkebunan yang memiliki luas tanaman cukup besar yaitu sebesar 764, 25 Ha dengan produksinya selama tahun 2009 sebesar 592. 763 Kw. Diikuti oleh tanaman kapok dengan jumlah pohon sebanyak 2.280 pohon dan produksi sebesar 18. 240 Kg.
- Perikanan
Produksi perikanan untuk kolam budidaya di Kecamatan Bae sebesar 76, 40 Kw, produksi terbesar berada di Desa Ngembalrejo. Sedangkan untuk ikan perairan umum produksinya sebesar 38, 26 kw, produksi terbesar pada Desa Bae.
Untuk kolam budidaya, ikan lele dumbo memiliki produksi terbesar sebesar 7,5 ton, sedangkan untuk perairan umum jenis ikan rucah memiliki produksi terbesar sebesar 3,4 ton.
- Peternakan
Jenis ternak yang diusahakan di Kecamatan Bae adalah ternak besar seperti sapi dan kerbau serta ternak kecil seperti kambing dan domba. Banyaknya ternak sapi potong pada tahun 2009 tercatat 694 ekor, kerbau 82 ekor, kambing 4. 081 ekor dan domba sebanyak 1. 104 ekor.
- Industri
kecamatan Bae memiliki jumlah industri besar sebanyak 9 perusahaan, sedangkan untuk industri sedangnya ada sebanyak 8 perusahaan.
Untuk industri kecil ada sebanyak 177 unit dan industri rumah tangganya ada sebanyak 768 unit.
I.Kondisi Wilayah Kecamatan Bae
Luas wilayah Kecamatan Bae pada tahun 2009 tercatat 2.332, 28 Ha atau sekitar 5,4 persen dari luas Kabupaten Kudus. Desa Gondangmanis merupakan desa yang terluas wilayahnya yaitu 556, 59 Ha (23, 86 persen) sedangkan yang terkecil luasnya adalah Desa Purworejo sebesar 96, 01 Ha (4,12 persen)
Luas Kecamatan Bae tersebut terdiri dari 1.132, 53 Ha lahan sawah (48, 6 persen) dan lahan kering sebesar 1.199,75 Ha (51, 4 persen).
a.Batas : wilayah Kecamatan Bae dibatasi oleh :
b.Jarak : Ibukota Kecamatan ke Ibukota Kabupaten : 5 KM
Ibukota Kecamatan ke Ibukota Propinsi : 56 KM
c.Tinggi : Wilayah Kecamatan Bae terletak pada ketinggian
Rata-rata 55 m diatas permukaan laut.
d.Iklim : Kecamatan Bae beriklim tropis dan bertemperatur sedang
II. Pemerintahan
a. Wilayah Administrasi
Kecamatan Bae terbagi dalam 10 Desa, terdiri dari 48 Dusun, 51 RW (Rukun Warga), dan 279 RT (Rukun Tetangga).
b. Kepegawaian
Jumlah aparat Pemerintah Desa di Kecamatan Bae ada sebanyak 162 orang yang terdiri dari 146 laki-laki dan 16 perempuan, dimana jumlah aparat terbanyak berada pada Desa Gondangmanis dan terkecil pada Desa Dersalam.
III. Demografi
a. Kependudukan
Jumlah penduduk Kecamatan Bae pada tahun 2010 tercatat sebanyak 64.122 jiwa yang terdiri dari 32.186 penduduk laki-laki dan 31.936 penduduk perempuan.
Dilihat dari kepadatanya Desa Gondangmanis merupakan Desa yang memiliki Kepadatan penduduk tertinggi yaitu 14.324 jiwa, sedangkan yang terendah yaitu Desa Purworejo yaitu 2.825 jiwa.
b. Tenaga Kerja
Sebagian besar mata pencaharian penduduk di Kecamatan Bae adalah buruh industri (33,4 persen), diikuti oleh pedagang, pengusaha, buruh bangunan dan petani dan PNS, dimana untuk jumlah buruh industri tertinggi ada di Desa Dersalam dan Bae.
IV. Potensi Kecamatan Bae
- Pertanian
Pada tahun 2009 luas panen padi di Kecamatan Bae sebesar 824 Ha dengan produksi sebesar 44.350 Kw. Dimana Desa dengan produksi padi sawah terbesar adalah Desa Ngembalrejo dan Desa Karangbener. Sedangkan untuk palawijo diantaranya jagung dan ketela pohon memiliki produksi masing-masing sebesar 10. 820 Kw dan 16. 610 Kw.
- Perkebunan
Di Kecamatan Bae ini, tanaman tebu merupakan tanaman perkebunan yang memiliki luas tanaman cukup besar yaitu sebesar 764, 25 Ha dengan produksinya selama tahun 2009 sebesar 592. 763 Kw. Diikuti oleh tanaman kapok dengan jumlah pohon sebanyak 2.280 pohon dan produksi sebesar 18. 240 Kg.
- Perikanan
Produksi perikanan untuk kolam budidaya di Kecamatan Bae sebesar 76, 40 Kw, produksi terbesar berada di Desa Ngembalrejo. Sedangkan untuk ikan perairan umum produksinya sebesar 38, 26 kw, produksi terbesar pada Desa Bae.
Untuk kolam budidaya, ikan lele dumbo memiliki produksi terbesar sebesar 7,5 ton, sedangkan untuk perairan umum jenis ikan rucah memiliki produksi terbesar sebesar 3,4 ton.
- Peternakan
Jenis ternak yang diusahakan di Kecamatan Bae adalah ternak besar seperti sapi dan kerbau serta ternak kecil seperti kambing dan domba. Banyaknya ternak sapi potong pada tahun 2009 tercatat 694 ekor, kerbau 82 ekor, kambing 4. 081 ekor dan domba sebanyak 1. 104 ekor.
- Industri
kecamatan Bae memiliki jumlah industri besar sebanyak 9 perusahaan, sedangkan untuk industri sedangnya ada sebanyak 8 perusahaan.
Untuk industri kecil ada sebanyak 177 unit dan industri rumah tangganya ada sebanyak 768 unit.
Guna mewujudkan program-program dari Bupati/Wakil Bupati Kudus, maka Kecamatan Bae mempunyai Visi dan Misi yang tidak lepas dari hubungan antara Visi dan Misi Bupati/Wakil Bupati terpilih tahun 2008.
1.Visi
Visi Kecamatan Bae adalah “Terwujudnya Pelayanan Prima kepada masyarakat dan meningkatnya pertumbuhan ekonomi yang didukung dengan kemampuan aparat dan tertib administrasi dalam hubungan kerja yang kondusif”.
Dengan berlakunya Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, Kecamatan bukan lagi merupakan unsur wilayah administrasi Pemerintahan dan Camat sebagai penguasa wilayah, melainkan menjadi wilayah kerja Camat sebagai Perangkat Daerah. Mengingat kedudukanya sebagai Perangkat Daerah, Kecamatan yang dipimpin oleh seorang Camat dalam pelaksanaan tugasnya menerima pelimpahan sebagian Pemerintah Kabupaten kepada Kecamatan oleh Bupati untuk menangani sebagian urusan otonomi daerah dibidang penyelenggaraan pemerintah, pembangunan dan pembinaan kehidupan kemasyarakatan di wilayah Kecamatanya.
2.Misi
Untuk mewujudkan Visi tersebut, dirumuskan Misi sebagai berikut :
a.Meningkatkan Pelayanan Publik dengan manajemen modern
b.Meningkatkan kualitas SDM Aparatur Pemerintahan
c.Meningkatkan disiplin, ketertiban umum dan stabilitas keamanan wilayah
d.Meningkatkan kemandirian ekonomi dengan memberikan peluang yang lebih besar dan proposional kepada masyarakat dan pihak swasta
e.Mewujudkan kehidupan masyarakat yang religius dan solidaritas sosial
3.Tujuan
Tujuan dari Visi dan Misi dimaksud adalah :
a.Mewujudkan pelayanan Prima dengan manajemen modern
b.Meningkatkan ketentraman, ketertiban dan keamanan
c.Meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat dan peran swasta
d.Meningkatkan kehidupan masyarakat yang religius dan solidaritas sosial
4.Sasaran
Sasaran yang ingin dicapai adalah :
a.Terwujudnya pelayanan berorientasi pada kepuasan masyarakat
b.Meningkatnya profesionalisme aparat
c.Menurunya ganguan trantib
d.Meningkatnya perlindungan masyarakat
e.Meningkatnya pertumbuhan ekonomi daerah
f.Meningkatnya pembinaan terhadap organisasi pelayanan sosial
5.Kebijakan
Kebijkan yang ingin diterapkan berdasarkan sasaran di atas adalah sebagai berikut :
-Meningkatkan pengembangan UKM
-Pemberdayaan lembaga ekonomi dan koperasi
-Mendorong parsipasi masyarakat dalam pelaksanaan, perencanaan, dan pengawasan pembangunan
-Meningkatkan kualitas pengelolaan keuangan daerah
-Menyelenggaraan pelayanan masyarakat yang berkualitas didukung oleh teknologi informasi dan komunikasi yang modern
-Meningkatkan kualitas SDM Aparatur
-Meningkatkan kualitas SDM yang terpenuhi kebutuhanya terhadap pelayanan pendidikan, kesehatan, dan pembangunan ekonomi
-Meningkatkan taraf pendidikan dan layanan kesehatan serta bidang pembangunan lainya untuk mempertinggi kualitas hidup dan sumberdaya perempuan
-Meningkatkan potensi dan peran serta pemuda dengan mengembangkan kesempatan pendidikan ketrampilan, kewirausahaan dan kecakapan pemuda serta melindungi pemuda dari penyimpangan nilai-nilai moral
-Meningkatkan kemampuan aparat dan kesadaran swakarsa masyarakat dalam menjaga keamanan, keamanan dan ketertiban
-Meningkatkan kualitas penanggulangan dan penanganan bencana alam dan korban bencana alam
-Membangun komunikasi antar suku, agama, golongan dan kelompok
1.Visi
Visi Kecamatan Bae adalah “Terwujudnya Pelayanan Prima kepada masyarakat dan meningkatnya pertumbuhan ekonomi yang didukung dengan kemampuan aparat dan tertib administrasi dalam hubungan kerja yang kondusif”.
Dengan berlakunya Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, Kecamatan bukan lagi merupakan unsur wilayah administrasi Pemerintahan dan Camat sebagai penguasa wilayah, melainkan menjadi wilayah kerja Camat sebagai Perangkat Daerah. Mengingat kedudukanya sebagai Perangkat Daerah, Kecamatan yang dipimpin oleh seorang Camat dalam pelaksanaan tugasnya menerima pelimpahan sebagian Pemerintah Kabupaten kepada Kecamatan oleh Bupati untuk menangani sebagian urusan otonomi daerah dibidang penyelenggaraan pemerintah, pembangunan dan pembinaan kehidupan kemasyarakatan di wilayah Kecamatanya.
2.Misi
Untuk mewujudkan Visi tersebut, dirumuskan Misi sebagai berikut :
a.Meningkatkan Pelayanan Publik dengan manajemen modern
b.Meningkatkan kualitas SDM Aparatur Pemerintahan
c.Meningkatkan disiplin, ketertiban umum dan stabilitas keamanan wilayah
d.Meningkatkan kemandirian ekonomi dengan memberikan peluang yang lebih besar dan proposional kepada masyarakat dan pihak swasta
e.Mewujudkan kehidupan masyarakat yang religius dan solidaritas sosial
3.Tujuan
Tujuan dari Visi dan Misi dimaksud adalah :
a.Mewujudkan pelayanan Prima dengan manajemen modern
b.Meningkatkan ketentraman, ketertiban dan keamanan
c.Meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat dan peran swasta
d.Meningkatkan kehidupan masyarakat yang religius dan solidaritas sosial
4.Sasaran
Sasaran yang ingin dicapai adalah :
a.Terwujudnya pelayanan berorientasi pada kepuasan masyarakat
b.Meningkatnya profesionalisme aparat
c.Menurunya ganguan trantib
d.Meningkatnya perlindungan masyarakat
e.Meningkatnya pertumbuhan ekonomi daerah
f.Meningkatnya pembinaan terhadap organisasi pelayanan sosial
5.Kebijakan
Kebijkan yang ingin diterapkan berdasarkan sasaran di atas adalah sebagai berikut :
-Meningkatkan pengembangan UKM
-Pemberdayaan lembaga ekonomi dan koperasi
-Mendorong parsipasi masyarakat dalam pelaksanaan, perencanaan, dan pengawasan pembangunan
-Meningkatkan kualitas pengelolaan keuangan daerah
-Menyelenggaraan pelayanan masyarakat yang berkualitas didukung oleh teknologi informasi dan komunikasi yang modern
-Meningkatkan kualitas SDM Aparatur
-Meningkatkan kualitas SDM yang terpenuhi kebutuhanya terhadap pelayanan pendidikan, kesehatan, dan pembangunan ekonomi
-Meningkatkan taraf pendidikan dan layanan kesehatan serta bidang pembangunan lainya untuk mempertinggi kualitas hidup dan sumberdaya perempuan
-Meningkatkan potensi dan peran serta pemuda dengan mengembangkan kesempatan pendidikan ketrampilan, kewirausahaan dan kecakapan pemuda serta melindungi pemuda dari penyimpangan nilai-nilai moral
-Meningkatkan kemampuan aparat dan kesadaran swakarsa masyarakat dalam menjaga keamanan, keamanan dan ketertiban
-Meningkatkan kualitas penanggulangan dan penanganan bencana alam dan korban bencana alam
-Membangun komunikasi antar suku, agama, golongan dan kelompok
Minggu, 11 September 2011
Langganan:
Postingan (Atom)
Camat Bae
